Selasa, 03 Juni 2014

A.I Tugas ke 3

Nama  : Linda Oktavianti
Kelas   : 4 EB 18
NPM   : 24210032

SKRIPSI


ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA FIF ASTRA

 (Judul Diterima)



Dengan berkembangnya sektor perdagangan di Indonesia dan era globalisasi, maka informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang di inginkan. Informasi yang akurat, cepat dan tepat waktu tidak akan di peroleh apabila tidak di dukung oleh sistem yang baik. Oleh karena itu, Sistem Informasi yang baik harus di rancang sehingga perusahaan tersebut dapat lebih unggul di dalam bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya.
            Sistem Informasi Akuntansi Penjualan merupakan hal yang penting karena penjualan memegang peranan penting yang sangat menentukan dalam menjamin kelangsungan kegiatan operasional perusahaan. Volume penjualan yang tinggi akan meningkatkan pendapatan dan volume penjualan yang rendah akan mengakibatkan suatu perusahaan pailit. Selain itu penjualan juga berhubungan langsung dengan piutang, piutang yang terkontrol sangat mempengaruhi perkembangan perusahaan. Kurangnya pengendalian atas piutang mengakibatkan kerugian yang cukup besar dan dapat mempengaruhi kelangsungan kegiatan operasional perusahaan.
            Adanya transaksi penjualan yang sangat banyak setiap hari di perusahaan menyebabkan para karyawan tidak dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik dalam pencatatan, perhitungan, dan membutuhkan waktu yang lama dalam menyelesaikan tugas mereka. Menyadari sangat banyaknya transaksi penjualan kredit, tidak heran perusahaan berusaha keras meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan transaksi penjualan. Usaha untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi transaksi penjualan dalam sebuah perusahaan bukanlah suatu hal yang mudah karena banyak faktor-faktor lain  yang terkait, diantaranya adalah mempunyai Sistem Informasi Penjualan yang efektif dan efisien.
            Menyadari pentingnya Sistem Informasi Penjualan dan berbagai masalah yang di hadapi pada saat pelaksanaan transaksi penjualan di perusahaan, maka perlu di lakukan Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit.

Daftar Pustaka  : 

Hall, James. 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat.

Kamis, 01 Mei 2014

Penerapan IFRS Di Indonesia

Nama   : Linda Oktavianti
Kelas    : 4 EB 18
NPM    : 24210032




A.    Pembahasan
1.      Apakah perlu Indonesia mengadopsi IAS/IFRS?
Perlu karena Indonesia adalah bagian dari IFAC yang sudah pasti harus mematuhi SMO(Statement Membership Obligation) yang menjadikan IFRS sebagai accounting standard. Selain itu konvergensi IFRS adalah kesepakatan pemerintah Indonesia sebagai anggota G20 Forum. Pada pertemuan pemimpin G20 di Wahington DC, pada 15 November 2008 didapati hasil : “Strengthening Transparency and Accountability” yang kemudian pada 2 April 2009  di London pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk : Strengthening Financial Supervision and Regulation “to call on the accounting standard setters to work urgently with supervisors and regulators to improve standards on valuation and provisioning and achieve a single set of highquality global accounting standards.”
2.      Tujuan diterapkannya IAS/IFRS di Indonesia
Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan intern perusahaan untuk periode-periode yang dimaksukan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang meliputi :
1.Transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan
2. Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS
3. Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna

B.     Ruang Lingkup
Penerapan  IAS/IFRS pada bidang usaha dan bisnis di Indonesia khususnya pada Laporan Keuangan yang terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi, Perubahan Modal, Laba yang ditahan dan Arus Kas telah diterapkan dalam Bank Syariah dan Koperasi Syariah di Indonesia
Ruang Lingkup (psak 102, prgf 2-3)
Pernyataan ini diterapkan untuk:
a)      lembaga keuangan syariah dan koperasi syariah yang melakukan transaksi murabahah baik sebagai penjual maupun pembeli; dan
b)      pihak-pihak yang melakukan transaksi murabahah dengan lembaga keuangan syariah atau koperasi syariah.
 LKS yang dimaksud, antara lain, adalah:
a)      perbankan syariah sebagaimana yang dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b)      lembaga keuangan syariah nonbank seperti asuransi, lembaga pembiayaan, dan dana pensiun; danc. lembaga keuangan lain yang diizinkan oleh peraturan perundang- undangan yang berlaku untuk menjalankan transaksi murabahah.

C.     Kesimpulan
Standar Akuntansi Keuangan Indonesia perlu mengadopsi IFRS karena informasi keuangan yang bisa diakui secara global untuk dapat bersaing dan menarik investor secara global.
Desain laporan keuangan mulai dari Neraca, Laporan Laba Rugi, Perubahan Modal, Laba yang ditahan, dan Arus kas dalam Laporan Keuangan syariah pada psak 102 sudah memenuhi standar dari adopsi IFRS.

Sumber :
http://irdam.blogs.unhas.ac.id/2012/03/penerapan-ifrs-di-indonesia-manfaat-dan-kendala/

Kamis, 27 Maret 2014

Tugas Softskill 1 Akuntansi Internasional



Nama : Linda Oktavianti
Kelas : 4 EB 18
NPM : 24210032
BAB I
Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Sebagai cabang ilmu ekonomi, akuntansi memberikan informasi mengenai suatu perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya oleh para pengguna informasi tersebut.
Akuntansi internasional, yang merupakan subjek buku, tidaklah berbeda dari peranan yang dimaksudkan. Yang membuat studinya berbeda adalah bahwa perusahaan yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional dengan operasi dan transaksi yang melintasi batas-batas negara, atau suatu perusahaan dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan pelaporan.
Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas, yaitu: pengukuran, pengungkapan, dan auditing. Pengukuran adalah proses mengidentifikasikan, mengelompokan, dan menghitung aktivitas ekonomi atau transaksi. Pengungkapan adalah proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan. Auditing adalah proses dimana kalangan profesional akuntansi khusus melakukan atestasi terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi. Apabila auditor internal adalah karyawan perusahaan yang bertanggung jawab kepada manajemen, maka auditor eksternal adalah pihak bukan karyawan yang bertanggung jawab untuk melakukan atestasi bahwa laporan keuangan perusahaan disusun menurut standar akuntansi yang berlaku umum.
            Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Kronologi berikut ini menunjukan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus-menerus dalam bidang teori dan praktik di seluruh dunia.
PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
            Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan ini yang berakar dari masa lampau akan terus berlanjut. Perdagangan saat ini tidak lagi bersifat bilateral atau regional, tetapi sungguh-sungguh bersifat global. Ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing.
Kompetisi Global
            Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan, suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukanlah hal yang baru.
Merger Dan Akuisisi Lintas Batas
            Seiring dengan berlanjutnya tren global atas konsolidasi industri, berita mengenai merger dan akuisisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
Inovasi Keuangan
            Manajemen resiko telah menjadi istilah yang populer dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Alasannya tidaklah sulit dicari, dengan deregulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang terus dilakukan, volatilitas dalam harga komoditas, valuta asing, kredit dan ekuitas menjadi hal yang biasa.
Internasionalisasi Pasar Modal
            Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.